PKB

Pelajaran Fisika sangat berpotensi menumbuhkan dan mengembangkan karakter anak didik, terutama terkait dengan nilai, sikap, dan kebiasaan positif dalam berpikir, bertindak, dan berinteraksi dengan Tuhan, alam, maupun orang lain.

Berdasarkan rumusan standar isi pelajaran Fisika maupun sains, pelajaran Fisika tidak hanya untuk membekali anak didik dengan pengetahuan Fisika (Fisika sebagai produk), melainkan juga untuk membekalinya dengan kemampuan, sikap, dan nilai yang secara teoretis sangat bisa dikembangkan melalui pembelajaran Fisika. Bahkan, terkait dengan nilai, pelajaran Fisika di Indonesia juga diarahkan untuk memupuk nilai-nilai ke Tuhanan. Selain berguna untuk mengembangkan kemampuan intelektual, pelajaran Fisika juga dapat mengembangkan karakter seperti kemampuan berpikir mandiri, ketekunan, ketulusan, dan kesediaan meninggalkan pendapatnya yang kemudian ternyata salah.

Pembelajaran Fisika yang selaras dengan hakekat Fisika sebagai ingkuiri dapat mendorong anak didik mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang ide-ide sains serta memahami bagaimana para saintis mempelajari alam. Melalui ingkuiri anak didik berlatih menjelaskan objek atau peristiwa, mengajukan pertanyaan, merumuskan jawaban melalui observasi/eksperimen, menguji jawaban sementara berdasarkan pengetahuan ilmiah yang tersedia,dan mengomunikasikan pikiran/pandangnnya ke orang lain. Anak didik juga terbiasa mengidentifikasi asumsi, menggunakan cara berpikir logis dan kritis, serta mempertimbangkan berbagai penjelasan alternatif.

Membangun dan mengembangkan karakter dilakukan beberapa tahap. Tahap pertama adalah tahap pengetahuan. Untuk anak didik yang sudah dewasa harus mengetahui karakter yang baik dan yang tidak baik beserta alasannya. Mengetahui karakter yang baik saja masih belum cukup karena banyak anak didik mengetahui sesuatu baik tetapi tidak melaksanakan. Tahap kedua pengembangan karakter adalah pelaksanaan. Agar pengetahuan karakter yang baik dapat diaktualisasi maka pengetahuan tersebut perlu dilaksanakan. Tahap ketiga pengembangan karakter adalah kebiasaan. Seseorang yang memiliki pengetahuan karakter yang baik belum tentu mampu bertindak sesuai dengan pengetahuannya, jika ia tidak terbiasa untuk melakukan karakter tersebut.

Membangun dan mengembangkan karakter melalui pendidikan Fisika tidak berhenti sampai pada ranah kognitif tetapi harus dilanjutkan sampai ke penghayatan nilai-nilai karakter dalam ranah afektif. Agar terjadi keinginan dan tekad sangat kuat pada diri anak didik untuk mengamalkan nilai-nilai karakter yang baik, maka guru perlu membimbing mereka sampai pada pemilikan tekad tersebut.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :

Posting Komentar